Tangis Haru Sania Penerima Bantuan Bedah Rumah Polri di Medan Baru

Medan (Mitra Poldasu News) Seorang warga jalan Sei. Putih Baru, Babura, Kecamatan Medan Baru menangis haru di hadapan Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Dr. Gidion Arif Setyawan & Wakapolrestabes Medan AKBP Rudi Silaen, Rabu (20/8/2025).
Sania (78), wanita lanjut usia (Lansia) penerima bantuan bedah rumah dari Polrestabes Medan & Dinas Perumahan & Kawasan permukiman Kota Medan.
Saat memberikan kata sambutan, ia tak kuasa membendung air matanya saat melihat rumah sudah dalam kondisi bagus dan layak huni.
Terimakasih sama bapak Kapolrestabes, buat keluarga, buat bapak dan ibu polisi. Saat ini saya sudah merasa seperti memiliki keluarga, gak bisa ngomong apa-apa lagi. Hanya doa yang saya bisa berikan semoga keluarga kita semua tetap sehat,” ucapnya sembari tersedu-sedu di hadapan Kapolrestabes & Wakapolrestabes Medan.
Ia tak menyangka jika mendapat bantuan bedah rumah dari Polrestabes Medan tersebut.
Saya tidak menyangka jika mendapatkan berkah yang besar seperti ini. Saya bersyukur karena ketulusan dari Bapak Kapolrestabes Medan, bagi saya bukan jelek dan bagusnya rumah tapi pengertian dari bapak-ibu kepada saya yang sudah sepuh ini,” kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Dr. Gidion Arif Setyawan mengatakan, kegiatan ini merupakan Baksos Polri untuk Masyarakat yang telah memasuki HUT ke-79.
Hari ini diresmikan bedah rumah dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memiliki hunian yang aman, nyaman dan layak huni,” kata Gidion.


Ia mengungkapkan, berdirinya rumah seluas 37,5 meter tersebut menggunakan anggaran APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Medan melalui Dinas Perumahan & kawasan permukiman (Perkim).
Program ini juga merupakan peran serta dari Pemerintah Kota Medan dan dikawal oleh pak Camat yang luar biasa dari awal mengawal program saya ucapkan terimakasih banyak atas keringanan tangan ini. Semua terjadi karena keringanan tangan dinas Perkim menyambut program pemerintah maupun oleh bapak Kapolri,” jelasnya.
Gidion menuturkan, program bedah rumah ini dapat dilaksanakan pada bulan yang sangat baik. Yakni dimulai bulan Juli dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79 dan selesai pada bukan Agustus saat merayakan HUT RI ke-80.
Dilaksanakan pada bulan baik, kemudian rumah dibangun selama 45 hari bertepatan dengan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-80 tahun,” tukasnya.
Ia menuturkan, rumah ini filosofinya adakah tempat untuk tinggal, kembali, suatu tempat untuk menaruh kehidupan 99 persen.
Betul yang dikatakan oleh ibu Sania, tidak melihat baik atau buruknya tetapi rumah ini adalah wujud bahwa kita punya tempat bernaung dan tempat bersyukur serta bersujud,” ujarnya.
Gidion berharap jika bedah rumah ini dapat membantu memberikan kehidupan yang layak bagi ibu Sania (78).
Mudah- mudahan apa yang kami lakukan berkenan bagi bu Sania, serta ini jadi penyemangat buat kita melakukan yang terbaik. Sebab senyum dari masyarakat membuat capek kita hilang,” pungkasnya.

Jurnalis : M.SULAIMAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *