Perang Antar Geng Motor di Medan Tembung, Satu Pemuda Tewas Dibacok

Medan (Mitra Poldasu News) Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan, peristiwa berdarah yang terjadi di pinggiran rel kereta api Jalan Padang, Kecamatan Medan Tembung, pada Senin (13/10/2025) dini hari, dipicu oleh perang antar kelompok tawuran. Namun, korban diketahui tidak terlibat dalam kelompok tersebut.
Awalnya tersangka ini ada kelompoknya. Geng motor mereka bernama K3 (Kriminal Khusus Kecil) dan TGM (Tongkrongan Geroja Medan). Mereka berkomunikasi dengan kelompok pemuda di Mandala dan menyampaikan akan melakukan tawuran,” ujar Calvijn dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Sabtu (25/10/2025) siang.Menurut Calvijn, kelompok geng motor tersebut kemudian melakukan penyerangan terhadap kelompok pemuda Mandala. Dari hasil penyelidikan, polisi telah mengidentifikasi sejumlah pelaku yang terlibat dalam aksi brutal itu.
Para pelaku berasal dari kelompok muda tertentu. Kami masih terus memburu pelaku lainnya,” tegasnya.Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menambahkan bahwa total ada tujuh pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Mereka diketahui kerap berkumpul di sekitar rel kereta api Jalan Padang dan sering terlibat konflik dengan kelompok pemuda setempat.
Dari pelaku ada tujuh orang. Mereka sering berkumpul di Jalan Padang, ribut di rel. Pertikaian antara kelompok TGM dan K3 ini sudah berulang kali terjadi,” ungkap Bayu.Melalui kolaborasi tim gabungan dari Resmob dan Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, polisi berhasil meringkus tiga pelaku utama dalam kasus penyerangan dan pembacokan yang menewaskan Dapid Martua Nainggolan (26).
Korban ditemukan tewas bersimbah darah akibat luka bacok dalam insiden tersebut. Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap empat pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui

Jurnalis : M.SULAIMAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *