Medan (Mitra Poldasu News) Seorang driver ojek online (ojol) bernama Ricardo Alexander (29), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang dosen perguruan tinggi swasta di Medan,
Dosen tersebut bernama Aulia Juanda yang menjadi dosen LPP Agro Nusantara di Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan.
Kasus ini berakhir damai, setelah secara terbuka pelaku (Aulia) meminta maaf kepada korban dan bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan.
Proses mediasi dan perdamaian berlangsung di Polsek Medan Tembung, dipimpin Kapolsek AKP Ras Maju Tarigan.
Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf kepada Ricardo dan keluarganya. Saya khilaf melakukan tindakan kekerasan dan berjanji tidak akan mengulanginya,” kata Aulia dalam sebuah rekaman video, Rabu (17/9).
Ricardo pun menyatakan menerima permintaan maaf tersebut dan berharap kejadian serupa tidak lagi menimpa para driver ojol lainnya.
Mediasi berjalan cukup baik. Pelaku sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Kami sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan, dan biaya pengobatan saya ditanggung oleh Pak Dosen,” ucap Ricardo.
Keduanya kemudian menandatangani surat pernyataan perdamaian bermaterai sebagai bukti bahwa kasus tersebut telah diselesaikan secara damai.
Sementara itu, Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan mengimbau masyarakat, khususnya para driver ojol, untuk tidak kembali memviralkan insiden ini.
Kasus ini sudah selesai secara kekeluargaan. Kami harap tidak perlu lagi diviralkan. Ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan tidak terulang,” katanya.
Diketahui sebelumnya, Ricardo mengalami penganiayaan oleh oknum dosen tersebut hingga mengalami luka pada wajah, termasuk mimisan akibat pukulan.
Jurnalis : M.SULAIMAN