Tapanuli Selatan – Mitra Poldasu
Desa Aek Pardomuan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, siap menjadi bagian penting dari program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.
Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Kepala Desa Aek Pardomuan, Hotma Tua Ritonga, saat menerima kunjungan Mitra poldasu pada Rabu (4/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, tim media diajak melihat langsung peternakan ayam petelur milik desa yang menjadi salah satu model sukses usaha mandiri dengan skala desa.
Kepala desa menjelaskan bahwa usaha ayam petelur memiliki potensi keuntungan luar biasa, bahkan bisa mencapai 100 persen dari modal awal.
“Saya sudah terjun langsung sebelum ada program ketahanan pangan ini. Ayam petelur itu bisnis yang menjanjikan meskipun penuh risiko karena berhadapan dengan makhluk hidup yang bisa stres, sakit, atau terganggu karena cuaca,” kata Hotma Tua.
Hotma Tua Ritonga membeberkan bahwa untuk membudidayakan 2.000 ekor ayam petelur dari usia nol bulan hingga dua tahun, diperlukan dana sekitar Rp400 juta, yang mencakup biaya ayam dan pakan, tidak termasuk biaya kandang yang dirancang tahan hingga 10 tahun.
Dengan asumsi 75% dari ayam bertelur setiap hari, desa bisa menghasilkan 1.500 butir telur per hari.
Jika dijual dengan harga Rp1.500 per butir, pendapatan harian mencapai Rp2.250.000.
Dalam sebulan, pendapatan bisa mencapai Rp67.500.000, dan selama 18 bulan masa produksi, total penghasilan mencapai Rp1.215.000.000.
“Dengan total penghasilan Rp1,2 miliar, berarti keuntungan lebih dari 100 persen dari modal awal. Ini sangat membantu masyarakat dan tentunya menjadi wujud nyata dukungan desa terhadap program ketahanan pangan,” jelasnya.
Hotma Tua mengajak desa-desa lain untuk mulai melihat potensi besar dari sektor peternakan, terutama ayam petelur, sebagai solusi ekonomi berbasis desa.
Jurnalis : Sulton hrp.