Medan (Mitra Poldasu News) Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Dr. Dra. Lily MBA, MH, menyoroti persoalan banjir yang kerap melanda Kota Medan, khususnya saat musim hujan tiba.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui dinas terkait untuk meningkatkan respons, tidak hanya dalam penanggulangan bencana, tetapi juga dalam aspek kesehatan dan bantuan sosial bagi warga terdampak.
Dr. Lily secara tegas meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan agar tanggap dan siaga penuh, terutama terkait risiko penyakit menular di permukiman yang tergenang banjir.
Genangan air kotor pasca banjir rentan menjadi sumber penyakit seperti Diare dan Demam Berdarah Dengue (DBD), ” katanya, Rabu (15/10).
Politisi PDI Perjuangan dari Dapil I kota Medan ini meminta agar Dinas Kesehatan dapat memastikan ketersediaan air bersih yang layak konsumsi di posko pengungsian dan wilayah terdampak, serta mengedukasi warga tentang cara mengolah air minum yang sehat dan aman.
Dia juga berharap, Dinas Kesehatan lebih gencar sosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama kebiasaan seperti mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan alas kaki saat membersihkan rumah atau berjalan di area banjir. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yang merupakan langkah preventif untuk mengantispasi DBD di lokasi banjir dan pascabanjir, Plus upaya tambahan seperti fogging terencana, penyebaran larvasida (bubuk abate), dan penanaman tanaman pengusir nyamuk.
Dinas kesehatan dapat menurunkan tim medis dan mendirikan posko kesehatan sementara untuk memberikan pemeriksaan dan pengobatan cepat bagi warga yang mulai menunjukkan gejala penyakit pascabanjir, ” terang Dr. Lily.
Lebih dari itu, Dr. Lily berharap peran BPBD dan Dinas Sosial dapat bergerak lebih responsif ketika terjadi bencana banjir.
Dinas BPBD Kota Medan diminta untuk cepat tanggap dan responsif dalam mengevakuasi korban dan memberikan penanganan darurat di lokasi kejadian, memastikan keselamatan warga adalah prioritas utama. Selanjutnya, Dinas Sosial Kota Medan harus memiliki andil nyata dalam memberikan bantuan sosial (bansos) yang cepat, merata, dan tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak banjir, meliputi kebutuhan pangan, sandang, dan obat-obatan dasar, “ucapnya.
Terakhir, Dr. Lily berharap penuh kepada Pemko Medan secara keseluruhan untuk tidak hanya berkutat pada penanganan pasca-banjir, melainkan fokus pada solusi jangka panjang yang dapat meminimalisir banjir di masa depan.
Pemko Medan harus memberikan solusi yang komprehensif, terutama di daerah rawan dan langganan banjir. Ini mencakup perbaikan dan normalisasi drainase secara besar-besaran, pembangunan infrastruktur pengendali air yang memadai, serta penegasan tata ruang agar tidak ada bangunan yang menghambat saluran air,” tutup Lily
Jurnalis : M.SULAIMAN