Pelaku Begal Penganiaya M. Aldi Masih Diburon Polsek Medan Tembung

Deliserdang (Mitra Poldasu News) Dua pekan lebih berlalu sejak M. Aldi Syahputra (28) diserang kawanan begal di kawasan Laud Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, namun hingga kini Polsek Medan Tembung belum juga menangkap seorang pun pelaku.
Aldi, warga Jalan Sekata/Jalan Setia Jadi, Medan Timur, mengaku masih trauma dan dihantui rasa takut.
Luka tusukan di punggung yang hampir merenggut nyawanya pun masih nyeri hingga kini.
Alhamdulillah kondisi saya sudah agak membaik, tapi kepala masih pusing karena dipukuli. Bagian punggung yang ditusuk juga sering nyeri sampai pinggul,” ujarnya saat ditemui wartawan Mitra Poldasu News di rumahnya, Rabu, (3/9/2025).
Ia mengaku sudah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik. Bahkan, Aldi mengenali beberapa pelaku.
Aku ingat betul, yang pertama menyerangku namanya Gilang. Dia sempat bilang ‘Mati kau’ sambil memukulku,” kata Aldi.
Selain Gilang, korban juga menyebut nama Dedi Gerandong, yang dikenal kerap datang ke kawasan itu menemui pacarnya.
Suaranya yang paling keras saat menyerangku. Mereka sekitar enam orang. Satu lagi dipanggil si Bebek,” katanya.
Aldi juga melaporkan bahwa para pelaku tinggal di kawasan garapan Laud Dendang, Desa Sampali.
Meski identitas dan lokasi para pelaku sudah dibocorkan ke polisi, hingga kini belum ada satu pun yang ditangkap.
Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, ketika dikonfirmasi wartawan Mitra Poldasu News hanya menyebut pihaknya masih memburu para pelaku.
Kasus ini menambah daftar panjang aksi begal di kawasan Laud Dendang. Warga sekitar mengaku resah dengan maraknya aksi kelompok kriminal yang disebut-sebut berasal dari jaringan ‘Grandong’.
Udah cukup terkenal mereka ini, bolak-balik masuk penjara. Terakhir yang mereka rampok pengendara ojol. Mohon polisi bertindak tegas,” kata Rahman (40), warga setempat.
Diketahui, Aldi menjadi korban pembegalan pada Minggu, 17 Agustus 2025. Pagi itu ia bermaksud menemui pacarnya, Putri, di Jalan Simpang Bejo.
Namun sesampainya di lokasi, ia diserang enam pria bersenjata tajam. Honda Vario pelat BK 3747 AHL serta ponsel miliknya raib dibawa kabur pelaku, sementara Aldi terkapar bersimbah darah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan.
Orangtua korban, Icwan Maksum (63), telah melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polsek Medan Tembung dengan nomor laporan: LP/B/1278/VIII/2025/SPKT/POLSEK MEDAN TEMBUNG/POLRESTABES MEDAN.
Namun, hingga kini warga masih menunggu aksi nyata aparat
Jurnalis : M.SULAIMAN 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *