Ketua DPRD Sumut dan Anggota Temui Massa Pendemo di Depan Gedung Dewan

Medan (Mitra Poldasu News) Massa aksi dari AKBAR Sumut berbondong-bondong menyampaikan sejumlah protes mereka di Gedung DPRD Sumatra Utara. Masih banyak PR yang harus diselesaikan wakil rakyat itu. Sehingga tak heran meskipun Medan dilanda hujan deras, namun ratusan peserta aksi tetap gagah menyampaikan protesnya. Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus akhirnya turun menemui massa aksi meski diguyur hujan.
Erni bertatap muka dengan ratusan massa aksi. Menggunakan pengeras suara ia meminta maaf kepada AKBAR Sumut dan masyarakat.
Pertemuan berlangsung di halaman Gedung DPRD Sumut dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Erni berdialog langsung dengan perwakilan massa, mendengarkan satu per satu tuntutan yang disampaikan.
Dengan hati yang tulus, kami menyampaikan permohonan maaf kepada saudara-saudara saya. Mungkin sikap dan langkah kami belum memenuhi kemauan masyarakat Sumut,” kata Erni di depan massa aksi, Senin (1/9/2025).
Erni menemui ratusan massa tak seorang diri. Ia ditemani 4 anggota DPRD yang lain. Di antaranya yakni Faisal dari PAN, Meril Saragih dari PDIP, Kiki Handoko Gerindra, dan Lambok dari Hanurah.
Kami hadir di tengah saudara sekalian bukan untuk mencari alasan. Tapi kami mau memastikan bahwa kami mendengar, peduli, dan merasakan apa yang kalian rasakan,” ujar Erni.
Kami tidak menutup mata dan telinga. Semua masukan dari masyarakat akan kami tampung dan sampaikan kepada pihak terkait. DPRD Sumut selalu terbuka terhadap aspirasi rakyat,” ujar Erni.
Meski berkali-kali minta maaf, namun massa aksi tidak puas. Mereka meminta Erni melakukan langkah yang nyata.
Hari ini saya mohon maaf kalau kalian hadir dengan rasa kecewa, itu harus kami hargai. Saudara hadir di depan gedung DPRD untuk menyuarakan apa yang jadi keresahan yang ada di Sumut. Untuk membenahi diri, mungkin banyak kekurangan dari kami. Dan lembaga ini penuhi membenahi diri. Sehingga apa yang kalian suarakan tak tinggal di jalan ini, kami pastikan suara kalian bisa kami bawa dan kami perjuangkan,” pungkasnya.
Aksi sempat berlangsung sekitar dua jam. Setelah mendapat tanggapan dari pimpinan dewan, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib. Jalanan yang sempat ditutup sementara akhirnya kembali dibuka dan lalu lintas kembali normal.
Jurnalis : SITI.H.GINTING

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *