Binjai (Mitra Poldasu News) Suasana duka menyelimuti pemakaman Astri Gustina Ayu Yolanda (34) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan dr Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Rabu (23/7/2025) sore.
Sebelum dimakamkan, jenazah Ayu terlebih dahulu disalatkan di Masjid Alhuda dekat rumah orang tuanya. Rumah duka tampak dipenuhi keluarga, kerabat, dan warga sekitar yang datang memberikan penghormatan terakhir.
Tangis keluarga pecah saat jenazah tiba di pemakaman. Pemandangan memilukan terjadi ketika anak bungsu korban, seorang anak perempuan, bertanya polos kepada Novi kakak korban tentang ke mana ibunya akan pergi. Novi menjawab, “Ibumu pergi ke surga.” Jawaban itu sontak membuat isak tangis pecah dari para pelayat.
Beberapa anggota TNI terlihat turut membantu proses pemakaman. Ayu meninggalkan empat orang anak yang masih kecil, salah satunya bahkan masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.
Di mata keluarga, Ayu dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan pekerja keras. Demi mencukupi kebutuhan anak-anaknya, Ayu berjualan makanan seperti dimsum hingga larut malam dan aktif menjual berbagai barang secara online.
Ia tak pernah mengeluh. Bahkan saat pulang ke rumah orang tuanya karena cekcok dengan suami, setiap pagi dia tetap ke rumah suaminya untuk mengurus anak-anaknya,” ujar Fadil, ipar korban.
Keluarga menyebutkan rumah tangga Ayu dan suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah (TDA), sudah tidak harmonis dalam beberapa bulan terakhir. Ayu dikabarkan kerap mengalami kekerasan fisik dan sempat meminta cerai, namun selalu batal setelah dimediasi.
Menurut keterangan Novi, kakak korban, sang adik sudah meninggalkan rumah usai Hari Raya Haji lalu karena sering dipukul. Ia juga menyebut pelaku diduga mengalami kecanduan judi online dan tidak memberi nafkah. “Dia sudah pisah ranjang dan tinggal di rumah mamak kami di KM 18,” kata Novi.
Tragedi itu terjadi saat Ayu datang ke rumah suaminya di Sei Semayang untuk mengantar anaknya yang masih TK ke sekolah. Saat itulah pelaku menyerang korban dengan pisau sangkur, diduga dilakukan di hadapan anak mereka.
Dari keterangan rumah sakit, Ayu mengalami 11 luka tusuk. Yang paling parah di bagian leher,” ucap Fadil.
Setelah membunuh istrinya, pelaku sempat melarikan diri. Namun, ia berhasil diamankan oleh aparat di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA).
Fadil mewakili keluarga meminta aparat penegak hukum, termasuk TNI, memberikan hukuman maksimal terhadap pelaku. Ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap nasib keempat anak korban yang kini yatim piatu secara sosial.
Anak-anak ini masih kecil dan butuh biaya sekolah. Kami berharap pemerintah hadir,” ujarnya lirih.
Jurnalis : SITI.H.GINTING