Subulussalam – Aceh (Mitra Poldasu)
Demo warga Subulussalam Senin, 19 Mei 2025 menyoroti krisis kepercayaan terhadap pemerintahan HRB. Ketidakpuasan publik diakumulasikan dari beberapa masalah krusial seperti
– Dugaan limbah beracun PT MSB II: Pencemaran yang diduga dilakukan perusahaan ini telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan nelayan. Warga menuntut pemerintah daerah untuk bertindak tegas dan melindungi kepentingan masyarakat.
– Proyek “Paret Gajah” PT Laot Bangko: Pembangunan ini dinilai menghalangi akses masyarakat pekebun, menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menyelesaikan konflik agraria antara masyarakat dan perusahaan.(Resolusi Konflik)
– Tunggakan gaji dan tunjangan tenaga medis RSUD Subulussalam: Masalah keuangan daerah yang menyebabkan keterlambatan pembayaran gaji tenaga kesehatan menunjukkan kurangnya prioritas pada kesejahteraan masyarakat.
– Skandal pelatihan senilai 2,4 miliar: Dugaan penyelewengan anggaran ini semakin memperkuat ketidakpercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya fokus pemerintah daerah pada pembangunan jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat. Janji kampanye yang tidak ditepati dan penanganan masalah yang lamban hanya akan memperburuk krisis kepercayaan.
Solusi yang dibutuhkan:
– Transparansi dan akuntabilitas: Pemerintah daerah harus transparan dalam pengelolaan anggaran dan bertanggung jawab atas setiap kebijakan yang diambil.
– Penanganan tegas terhadap pelanggaran lingkungan: Perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran lingkungan harus diberi sanksi tegas.
– Penyelesaian konflik agraria secara adil: Pemerintah harus menjadi mediator yang adil dalam menyelesaikan konflik antara masyarakat dan perusahaan.
– Prioritas pada kesejahteraan masyarakat: Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pembayaran gaji dan tunjangan tenaga kesehatan, honorer harus menjadi prioritas utama.
Kasus Subulussalam ini menjadi pengingat bagi seluruh kepala daerah di Indonesia untuk lebih memprioritaskan pembangunan jangka panjang dan kesejahteraan rakyat daripada kepentingan politik jangka pendek. Kepercayaan publik adalah modal utama bagi keberhasilan pembangunan daerah.
Jurnalis : Benni Berutu